Thursday, April 4, 2019

Mengkritik Novel Shaidan

Dinamika Cinta, Persahabatan, dan Perpisahan

Shaidan adalah novel pertama karangan Hana Margaretha atau yang biasa dikenal sebagai Radenx. Novel ini setiap bagiannya dimuat di wattpad oleh akun wattpad @radexn. Namun, saat ini sudah dibukukan. Hana Margaretha adalah wanita kelahiran Karawang, 18 Mei 2000. Saat ini ia masih berstatus sebagai pelajar di SMA Yadika 8 Jatimulya. Hana Margaretha mempunyai cita-cita sebagai penulis. Setelah berhasil menulis novel ini, ia menulis novelnya yang kedua yaitu Dignitate yang setiap bagiannya juga dimuat dalam wattpad. Berkat ketekunan Hana Margaretha, karya-karyanya itu sangat diminati oleh para remaja. Novel yang berjudul Shaidan ini adalah salah satu karyanya yang diminati oleh para remaja. Novel ini sangat menarik untuk dibaca karena Hana mengangkat cerita yang tidak biasa yaitu tentang cinta, persahabatan, dan perpisahan.
***

Novel Shaidan menceritakan kisah cinta seorang remaja yang berusia 16 tahun. Remaja itu bernama Shanin. Di dalam novel ini, Hana Margaretha menggambarkan Shanin sebagai seorang gadis bawel yang memiliki sifat manja. Ia sangat menyukai hujan, es krim, dan musik. Tiga hal itulah yang membuat hidupnya menjadi berwarna. Shanin juga memiliki beberapa sahabat yang humoris dan selalu dapat mencairkan suasana. Sosok laki-laki populer bernama Gara yang menjadi pacar Shanin juga digambarkan oleh Hana Margaretha dengan latar belakang yang sama dengan Shanin yaitu sebagai seorang pelajar. Kemampuan Hana Margartha dalam menggambarkan karakter Gara dalam novel ini mampu membuat pembaca ikut larut dalam ceritanya. Hal ini karena karakter Gara yang tidak pernah menomorsatukan Shanin karena Gara selalu saja memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya daripada bersama dengan pacarnya sendiri.
Dalam novel ini, kita dapat menemukan banyak hal, terutama tentang cinta, persahabatan, dan perpisahan serta cara untuk menemukan jalan keluar agar tidak merasa galau mengisi penantian panjang. Tokoh Shaidan mengajarkan kepada kita bahwa merelakan orang yang kita cintai adalah salah satu cara untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik. Dengan merelakan orang yang kita cintai, kita akan sadar bahwa kehilangan bukanlah kepahitan hidup yang harus terus diratapi melainkan dengan kehilangan orang yang kita cintai hidup kita tidak akan hancur seketika, melainkan kita harus membuktikan kepada dunia bahwa kita dapat berdiri sendiri tanpa adanya mereka.

Hana Margaretha sangat pandai dalam menggunakan kata-kata atau gaya bahasa pada setiap tulisannya. Meskipun penggunaan bahasanya sederhana, tetapi mampu membuat pembaca seolah-olah terbawa dalam cerita yang ditulisnya. Hal ini terlihat ketika Shanin mengakhiri hubungannya dengan Gara. Tanpa menggunakan bahasa yang berbelit-belit, Shanin langsung mengungkapkan semua isi hatinya saat itu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan tidak bertele-tele sehingga pembaca pun langsung mengetahui maksud dari perkataan itu.
Kisah cinta anak remaja yang diceritakan pada novel ini, mampu membuat pembaca ikut merasakan kisah di dalamnya. Selain itu, cerita dari novel ini juga mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca. Hal ini terlihat ketika Shanin mengetahui bahwa Gara selama ini telah berselingkuh di belakangnya dengan perempuan yang berama Gisel. Shanin pun terkejut ketika mengetahui bahwa pacarnya yang bernama Gara itu selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Ia kemudian memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Gara. Terlepas dari konflik masalah remaja, karakter Gara pada novel ini kurang begitu kuat padahal ia merupakan salah satu tokoh utama. Begitu pula dengan karakter Gisel yang terkesan dipaksakan di akhir cerita.
Selain membahas tentang kisah cinta, novel ini juga membahas tentang persahabatan. Yang namanya persahabatan, sampai kapanpun pasti akan terus berlanjut walaupun ada segelintir masalah yang mulai bermunculan, seperti halnya pada novel Shaidan ini. Di dalam novel ini, masalah tersebut muncul ketika Gara berani berselingkuh di belakang Shanin dengan seorang perempuan bernama Gisel. Yang menjadi sorotan adalah seorang perempuan tersebut karena ia adalah sahabat dari Shanin. Shanin tidak menyangka bahwa sahabat yang selama ini selalu bersamanya ternyata diam-diam berselingkuh dengan pacarnya sendiri. Pada bagian ini, Hana Margaretha tidak menjelaskan permasalahan tersebut secara detail sehingga membuat pembaca merasa kebingungan dengan kisah yang ia ceritakan.

Pada novel ini, Hana Margaretha mengakhiri ceritanya dengan hal yang tidak menyenangkan yaitu dengan perpisahan. Menurutnya, perpisahan bukanlah hal yang perlu disesali. Namun, kita harus berusaha untuk menerima dan menghadapinya dengan hati yang lapang. Hal ini karena perpisahan merupakan langkah awal untuk melakukan perubahan dalam hidup untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Terlihat ketika Shanin yang memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Gara. Hari demi hari, Shanin mulai bisa menerima kenyataan bahwa cinta pertamanya itu tidak pantas untuk ia pertahankan karena kebohongan yang telah ia lakukan. Pada bagian ini, Hana Margaretha berhasil membuat pembaca ikut merasakan kesedihan yang dialami Shanin sehingga membuat kita mengerti bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya.
Ketika membaca novel ini, kita akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang berharga tentang bagaimana cara menyikapi suatu persoalan tentang cinta, persahabatan, dan perpisahan. Novel ini juga memberikan motivasi bagi pembaca supaya jangan pernah merasa kecil hati ketika perjalanan cinta dengan pasangan kita mengalami suatu masalah. Lika-liku persahabatan dan perjuangan untuk mempertahankannya juga menjadi satu hal yang harus terus dihadapi karena arti persahabatan yang sebenarnya adalah sahabat akan selalu ada pada saat kita dalam keadaan suka maupun duka. Selain mengajarkan tentang cinta dan persahabatan, novel ini juga mengajarkan kepada kita bahwa perpisahan bukanlah kepahitan hidup yang harus terus diratapi. Namun dengan adanya perpisahan, kita dituntut untuk dapat menemukan jalan keluar supaya kita tidak merasa galau dengan perpisahan yang kita hadapi.

No comments:

Post a Comment

Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit 1.       Alat dan Bahan a.       Alat 1)          Gelas kimia 2)          Alat...